Hallo semuanya! Kembali lagi sama blog aku yang super sederhana. Okey, kali ini aku gak bikin cerbung karna aku mau blog aku ini gak monoton. Sekarang aku pengen bikin sesi #ShareAndCare. Nah untuk yang pertama ini temanya pasti sudah kalian baca. Aku mau share tentang kehidupan aku dan mungkin ada pelajaran yang kalian ambil.
Oke kita mulai dari pengalaman aku dulu.
Pertama alis.
Aku ini punya alis yang super tipis atau mungkin dibilang alis aku botak banget, dari dulu orang-orang selalu komentari alis aku ini kayak
"Eh alis lo tipis banget, bisa liat tuyul dong"
"Ih lu gak punya alis ya? Kayak orang sakit"
Oke, mungkin untuk sebagian orang yang bebesar hati gak masalah sama sekali, tapi untuk orang yang super sensitif kayak aku mungkin itu nyakitin banget. Aku pernah sampe nangis-nangis(maaf ya aku orangnya cengeng&keliatan lebay banget emang) cuma hal sepele yang emang seharusnya gak difikirin kayak gitu, tapi untungnya aku masih punya temen-temen dan orang-orang disekelilingku yang bener-bener pengertian. Aku dikasih saran untuk bikin eyebrow buatan gitu, aku mulai searching dan nonton beberapa tutorial dari youtube untuk membuat eyebrow yang natural.
Setelah nonton dan mengerti, akhirnya aku mulai beli beberapa peralatan untuk membuat eyebrow, seperti pensil alis dan eyebrow powder.
Nah udah beli gak mungkin dong aku anggurin gitu aja, aku aplikasiin lah ke alis aku, setelah selesai dan menurut aku udah natural seperti orang-orang yang punya alis lainnya. Tapi yang namanya manusia pasti punya kesalahan, dikomentarilah lagi alisku ini
"Lu pake alis ya? Ih aneh gak cocok"
Dan dari situ semua orang kayak tertuju ke alis aku, seperti pusat perhatian. Tapi gak semua komentarnya negatif, adapun yang positif, jadi aku tidak terlalu ambil pusing.
Kedua. Rambut.
Rambut aku ini super tipis dan lurus jatuh banget, kalo kata orang salon rambut aku ini rambut air karna bener-bener lurus, tidak bervolume sama sekali. Kebayang dong gimana keliatan lepeknya dan seperti orang botak. Dikomentarilah lagi rambut aku seperti bihun dan aku seperti orang sakit kanker, lucu kan? Tapi menurutku itu gak lucu sama sekali. Kenapa? Omongan itu doa, kalo dia ngomongnya sambil bercanda pun aku ngerasa "dia bukan tertawa bersamaku, tapi kepadaku".
Dari situ aku mikir ini kan rambut aku yang dititipin sama Tuhan, kenapa dia bisa ngomong seperti itu? Oke, sekali lagi manusia gak ada yang sempurna.
Intinya setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan. Kita sebagai manusia harus bersyukur atas kelebihan kita dan menerima kekurangan kita. Kalian mengkritik sesuatu boleh tapi tolong banget harus ada manfaatnya/kalian kasih saran. Jangan kalian kritik seenaknya, gak ada manfaatnya, gak kasih saran dan kalian gak mikir bagaimana perasaan orang itu. Lebih baik diam daripada berbicara yang gak berguna. Dan lebih enaknya lagi jika memberi kritik kepada orang menggunakan bahasa yang sopan agar yang kalian kritik tidak sakit hati dan bikin orang pesimis. Toh, kalian punya kekurangan masing-masing juga.
Semua orang belum tentu terima dengan apa yang kita lakukan, tidak semua orang ikut bahagia apabila kita melakukan sesuatu dengan bahagia. Jadi buat kalian yang pernah merasakan hal-hal tersebut, yuk jangan pernah pesimis! Masih banyak orang lain yang suka dan setuju sama apa yang kamu lakukan. Menurutku selama kamu mencintai apa yang kamu kerjakan, kamu enjoy, gak merugikan kamu atau orang lain, dan selama itu positif, lanjutin aja!
"I am who I am.
I like what I like.
I love who I love.
I do what I want.
Get off my back and deal with it.
It's my life not yours."-unknown
TIPS:
Buat kalian yang punya rambut seperti aku, kalian bisa mencoba:
—Mengganti shampoo dengan menggunakan shampoo yang sedikit mengandung mosturaizing dan hindari shampoo yang berlabel 2in1 atau 3in1, seperti Shampoo Zwitsal, Shampoo Eskulin, Shampoo Bayam from Mustika Ratu, Gentle Clarifying from Mane 'n Tail, dan Metal Foris
Semua shampoo diatas pernah aku coba dan hasilnya lumayan ngebuang minyak dikepalaku karna shampoo tersebut tidak mengandung mosturaizing yang berlebihan seperti produk shampoo yang lain, tapi untuk kalian yang punya rambut kering tidak direkomendasikan karna akan membuat rambut tambah kering. Tapi yang namanya produk pasti ada (+) dan (-) nya.
Kalo (+) nya semua produk ini bener-bener bikin rambut aku gak berminyak, jadi gak keliatan lepek. Tapi kalo (-) nya adalah:
1. Shampoo Zwitsal, terlalu bikin kering jadinya kulit kepalaku juga ikut kering dan kadang terkelupas seperti ketombe.
2. Shampoo Eskulin dan metal Foris, wanginya gak tahan lama kalo menurutku
3. Shampoo Gentle Clarifying from Mane 'n Tail dan Bayam from Mustika Ratu, lama-lama bikin rambut aku rontok.
—Jangan pakai conditioner dan alihkan ke vitamin rambut. Conditioner itu untuk menutrisi rambut dan lebih fokus melembutkan rambut, sedangkan vitamin rambut untuk menutrisi dan menyehatkan rambut. Vitamin yang aku pakai adalah
—Dan untuk menutrisi kulit kepala agar tidak mengeluarkan minyak berlebihan menggunakan hair tonic. Aku memakai produk dari Puteri. Aku pake ini sudah lama banget dari aku SD, ini ngebuat rambut jadi segar karna ada kandungan alkohol di dalamnya
Oke gitu aja pembahasan aku, semoga kalian suka dan terima kasih!
|
Black Roseys
Senin, 20 Juni 2016
#ShareAndCare 1! (Stop Commented on The Creation of God) + TIPS
Senin, 13 Juni 2016
CERBUNG: KISS ME FOR THE LAST #1
Ahhh! Sekolah baru! SMA! Ya, ini hari pertama masuk SMA. Baru hari sabtu sebenernya tapi hari ini adalah hari pengarahan untuk MOS. Kalian sudah tau pasti apa itu MOS kan? Yap. Tahap perkenalan diri antara junior dengan senior. Tapi kalo menurut gue ini bukan tahap perkenalan diri tapi memalukan diri sendiri. Siapa sih yang mau disuruh ini itu sama senior dan kita jadi kayak orang gila? Ya tapi gue sih berdoa semoga gak buruk-buruk amat.
Oh iya kenalin, nama gue Adara Daisylvia, suka dipanggil Dara. Gue Palembang-Sunda, alhasil gue bermata sipit dan kulit gue putih seperti orang keturunan. Tapi sama sekali gue gak ada keturunan. Kalian taulah orang Palembang juga mempunyai mata yang sipit, jadi gak salah kan?
Gue anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak gue beda dua tahun sama gue namanya Ghina dan adek gue jauh berbeda umurnya, namanya Jihan. Gue sama kakak gue ini, tinggal sama nenek dari papa, namanya nenek Sarah. Kenapa tinggal sama nenek? Ceritanya panjang! Yang pasti gue bukan anak broken home, keluarga gue masih utuh.
Gue milih sekolah yang tepat tapi gak tepat. Tepat karna jaraknya lumayan deket sama rumah jadi gak harus capek pulang-pergi sekolah, bangunannya juga luas banget, banyak pepohonan yang bikin suasana sekolah kayak di kampung, bikin adem. Daaan yang gak tepat adalah ini sekolah yang bisa dibilang prestasinya bad, oke gue masuk kesini bukan karna hasil ujian nasional gue jelek, sama sekali engga, tapi murni emang karna pengen sekolah yang deket aja.
"Hai, disini kosong?"
Seseorang mengajakku berbicara, sekarang dihadapan gue berdiri seorang cewek, pendek, badannya berisi, putih dan lumayanlah.
"Iya kosong, duduk aja gak apa-apa" jawab gue santai.
Dari SMP gue yang masuk sini emang cuma dikit dan di kelas ini gue sendirian, gak ada yang gue kenal. Alhasil gue cuma bisa main hp dan duduk di meja yang paling pojok.
Akhirnya ketemu juga nih temen sebangku gue, ya gue belum tau sih dia kayak gimana. Dan satu bangku lagi belum terisi.
Di sekolah ini duduknya bukan berdua tapi bertiga, jadi tinggal satu bangku kosong yang berada di tengah antara gue sama cewek yang barusan.
Gue main hp lagi, gue gak tau mau ngobrol apa sama dia dan gue juga gak tau gimana cara mulai kenalannya. Keliatannya mudah tapi gue juga sungkan. Keliatannya sih baik.
"Eh kok pada diem-dieman aja sih? Udah pada kenal belom? Ayo pada kenalan dulu" ucap seseorang yang menengok di balik pintu.
Dia anak OSIS di sekolah ini gue gak tau siapa namanya dan yang pasti bentar lagi gue tau namanya.
"Hai gue Alya, lu siapa?" tanya cewek itu ke gue. Dia akhirnya ngajak kenalan duluan
"Gue Adara, panggil aja Dara" jawab gue sambil tersenyum
"Oh okey, panggil gue Aya aja ya"
Akhirnya gue sama dia udah ngobrol aja, ngobrolin banyak hal. Dari asal sekolah SMP sampe tau dimana dia tinggal.
"Eh dia suruh duduk disini aja, masih kosong kan ini" ucap Aya sambil menunjuk ke arah cewek yang sangat terburu-buru berjalan. Sepertinya cewek itu ngerasa telat banget
"Ehh lu duduk disini aja, masih kosong kok" teriak gue ke arah cewek itu.
Dia berbalik arah dan berjalan ke arah gue dan Aya. Cewek arab. Ketauan banget dari mata dan alisnya. Dia juga memiliki rambut sepert Lorde
"Makasih ya, gue gak liat kalo disini masih kosong. Oh iya gue Abellina. Panggil aja Abel" ucapnya sambil tersenyum
"Gue Dara dan dia Aya" ucap gue memperkenalkan diri dan sambil menunjuk ke arah Aya dan Abel langsung menengok ke arahnya
Kami bertiga ngobrol-ngobrol, ngerasa sudah sangat cocok. Karna kami bertiga punya banyak kesamaan jadi gak sulit buat adaptasi sama mereka.
Well, gue bakal ngasih tau dulu gimana si Aya dan Abel ini.
Aya. Nama lengkapnya Alya Hisanah. Orangnya pendek sekitar 155cm dan badannya berisi, pipinya chubby tapi punya dagu yang panjang, putih, rambutnya seketiak lurus banget. Kalo dia senyum pipinya yang chubby ketarik ke atas dan dagunya lurus panjang kebawah.
Abel. Nama lengkapnya Abellina. Tingginya sama kayak Aya, cuma dia kurus, berperawakan arab, punya alis tebal, hidung mancung, pipi tirus dan dagunya terbelah. Bisa bayangin kan gimana cantiknya dia? Jelas dia keturunan arab.
Gak lama kami mengobrol masuklah seorang cewek dan gue yakin dia adalah senior yang bakal mentorin kelas ini selama MOS. Dia memperkenalkan diri, namanya Raisa. Dia keliatan baik dan friendly sama kita yang jelas-jelas juniornya. Lalu dia mengintruksikan harus membawa apa untuk hari senin nanti. Ya biasalah, bawaan-bawaan MOS, gak jauh-jauh dari name tag, topi dari setengah bola dan lain-lain. Ah pokoknya bikin repot!
"Raisa, lu sendirian? Si Denis gak masuk?" seorang cowok juga senior gue masuk ke kelas, dia yang tadi muncul dari balik pintu dan menanyakan kenapa semua di kelas diam saja
"Dia sakit katanya"
"Ini bocah-bocah tau gak kalo mentornya ganteng?"
"Hahaha kacau lu ja"
"Eh iya gue Raja Handika. Panggil aja Raja. Gue ketua OSIS disini" dia memperkenalkan diri di depan kami semua.
Ohh dia ketua OSIS.
"Kalian udah tau kan Raisa ini siapa? Dia bakal mentorin kalian selama 3 hari kedepan dan dia gak sendirian, tapi satunya lagi mentor kalian gak masuk namanya Denis. Dia lagi sakit. Eh iya dia ganteng, kalian yang cewek pasti suka"
Apaan sih? Paling mukanya juga pas-pasan. Atau malah kata 'ganteng' itu antonimnya lagi.
"Yakin ganteng tuh?" bisik-bisik Abel
"Gak usah diyakinin Bel, bukan rukun iman ini" balas Aya
Gue ingin tertawa namun tertahan.
***
"Gimama dek hari pertamanya?" tanya nenek yang baru pulang
"Biasa aja nek, nothing special" jawab gue
"Trus di suruh bawa apa?"
"Itu nek, daftarnya ada di meja. Oh iya nek, Dara disuruh foto sama tukang ojek online, buat foto name tagnya"
"Hahahaha. Serius dek? Kok aneh banget?"
"Gak tau tuh nek, makanya Dara bete banget. Trus ini gimana nih nyari tukang ojek onlinenya?"
"Order aja kesini tapi cuma buat foto. Trus kasih uangnya disamain aja. Biarinlah itung-itung amal"
"Nek, tapi nanti Dara malu cuci fotonya"
"Mau malu di rumah apa nanti di sekolah malunya? Cuma gara-gara gak ada fotonya"
"Yaudah iya dah nek"
***
Ahh nyebelin banget! Udah kayak orang gila banget! Name tag segede gaban, dikuncir dua, bawa topi setengah bola. Bikin malu aja! Dari tadi diliatin mulu di angkot, untungnya ini emang waktunya masuk sekolah pasti orang-orang ngerti kalo gue lagi di MOS.
"Lah udah nyampe aja Bel"
Abel sudah terlihat di kelas, dan dia hanya cengar-cengir saja.
"Gue kayaknya kepagian deh" ucap Abel
"Gak kok, gue yang kesiangan. Trus Aya belom dateng nih?"
"Belom, padahal bentar lagi udah mau masuk"
"Bentar deh gue BBM dulu"
Gue mengeluarkan hp dan BBM Aya. Dia mengatakan kalo sudah sampe gerbang, yasudahlah.
"Si Aya udah nyampe gerbang" ucap gue ke Abel
"Ohh oke"
Tidak lama Aya sampai di kelas, dengan kerepotan yang sama seperti yang lain dia terengah-engah kelelahan.
"Sumpah macet banget, jalan kecil kayak jalanan tikus, trus macet banget lagi" ucap Aya
"Lagian kalo udah tau rumah paling jauh dateng pagi jangan malah ngaret" ucap gue ke dia
"Bokap gue tadi salah ngambil jalan, makanya tadi muter balik dulu"
Gak lama bel pun berbunyi. Dan Raisa mentor kami juga masuk ke kelas bersama seorang cowok. Kali ini gue bener-bener kaget banget, ya Tuhan dia ganteng banget! Tinggi, putih, rambutnya juga rapih belah pinggir. Ya Tuhan dia ini siapa?
"Ganteng banget" ucap gue ke Abel dan Aya
"Iya Dar, ganteng banget ya" jawab Abel
"Apaan sih biasa aja tau gak. Udah lah ngeliatinnya jangan gitu nanti dia tau lu pada ngeliatin dia. Biasa aja" ucap Aya
Duh. Tapi tuh sumpah, gue gak pernah ngeliat orang kayak dia, oke emang lebay, kayaknya peri cupid udah menembak panahnya deh ke gue.
"Hai semuanya. Gue Denis Alamsyah Putra. Gue mentor di kelas ini bareng Raisa. Maaf ya, sabtu kemaren gak bisa dateng. Semoga 3 hari dari hari ini menyenangkan buat kita" dia memperkenalkan diri di hadapan kita semua
Ohh ini yang namanya Denis. Yang kemaren disebut-sebut Raja! Dia gak bohong ternyata si Denis ini beneran ganteng. Ya Tuhan. Dia jomblo gak ya? Aduh gue gak konsentrasi banget!
|
Langganan:
Postingan (Atom)